Skip to content

Dalil Ibadah Raghbah, Rahbah, Khusyu', Khasyyah Dan Inabah

Dalil bahwa Raghbah, Rahbah, dan Khusyu’ termasuk ibadah

Section titled “Dalil bahwa Raghbah, Rahbah, dan Khusyu’ termasuk ibadah”

dan dalil bahwasanya Raghbah, Rahbah, dan Khusyu’ termasuk ibadah adalah firman Allah:

إِنَّهُمْ كَانُوا۟ يُسَٰرِعُونَ فِى ٱلْخَيْرَٰتِ وَيَدْعُونَنَا رَغَبًا وَرَهَبًا ۖ وَكَانُوا۟ لَنَا خَٰشِعِينَ

(Qs. al-Anbiya: 90)

sesungguhnya mereka (orang-orang yang sholeh), mereka senantiasa berlomba-lomba dan bersegera untuk melakukan kebaikan, dan mereka berdoa kepada Kami dalam keadaan Raghaban dan Rahaban, dan mereka khusyu’ terhadap Kami.

yang dimaksud dengan Raghbah, maknanya dekat dengan raja’ yaitu rasa mengharap; tapi Raghbah disini adalah rasa raja’ yang sangat terhadap Allah subhanahu wa Ta’ala.

dan yang dimaksud dengan Rahbah adalah kesungguhan didalam rasa takut kepada Allah.

adapun rasa khusyu’, yaitu seseorang tenang, Khusyu’ kepada Allah, maka ini termasuk Sifat-sifat orang yang Sholeh,

seseorang ketika beribadah, berdoa kepada Allah, diantara Raghbah dan Rahbah, mengharap rahmat kepada Allah dengan ibadah tersebut, dan dia takut apabila dia tidak diterima ibadahnya oleh Allah subhanahu wa Ta’ala.

وَكَانُوا۟ لَنَا خَٰشِعِينَ

dan mereka adalah orang-orang yang Khusyu’ kepada Allah.

Khusyu’ termasuk ibadah yang harus kita serahkan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, tidak boleh seseorang Khusyu’ kepada selain Allah, karena sebagian yang kita lihat, Khusyu’ kepada selain Allah ketika berada di depan kuburan, di depan orang yang sholeh yang diagungkan, dia dalam keadaan Khusyu’ sebagaimana dia didepan Allah subhanahu wa Ta’ala. Khusyu’ kepada makhluk, kepada selain Allah sebagaimana dia Khusyu’ kepada Allah, maka perbuatan ini tidak diperbolehkan.

dan dalil tentang al-Khasyyah adalah firman Allah Ta’ala:

فَلا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِي

(Qs. Al-Baqarah: 150)

yang dimaksud dengan Khasyyah adalah rasa takut, tetapi rasa takut yang lebih khusus.

para ulama menyebutkan al-Khasyyah adalah rasa takut yang didasari dengan ilmu.

karena rasa takut ada 2:

  • takut apabila tidak didasari dengan sebab, dengan ilmu; maka dinamakan dengan khauf,

  • jika didasari dengan ilmu maka dinamakan dengan Khasyyah,

oleh karena itu Allah mengatakan didalam Al-Qur’an memuji para ulama yang mereka adalah orang-orang yang berilmu

إِنَّمَا يَخْشَى ٱللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ ٱلْعُلَمَٰٓؤُا۟ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ عَزِيزٌ غَفُورٌ

sesungguhnya orang-orang yang Khasyyah kepada Allah diantara hamba-hamba Nya adalah para ulama. (Qs.Fatir: 28)

yang memiliki sifat Khasyyah adalah para ulama karena mereka takut kepada Allah dengan ilmunya, didasari dengan ilmu yang Allah berikan kepada mereka. karena mereka tahu nama-nama Allah, mereka mengenal sifat-sifat Allah yang Allah kabarkan didalam Al-Qur’an maupun melalui lisan nabiNya shallallahu ‘alaihi wassalam di dalam hadits.

ilmu yang mereka miliki menjadikan mereka Khasyyah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala

dalil bahwasanya Khasyyah adalah ibadah adalah firman Allah yang artinya:

فَلا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِي

(Qs. Al-Baqarah: 150)

janganlah kalian takut kepada mereka, dan hendaklah kalian takut kepada Ku.

hendaklah kalian Khasyyah, takut kepada Ku menunjukkan bahwasanya Khasyyah termasuk ibadah diperintahkan oleh Allah subhanahu wa Ta’ala.

dan dalil bahwasanya inabah adalah termasuk ibadah adalah firman Allah:

وَأَنِيبُوٓا۟ إِلَىٰ رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا۟ لَهُۥ مِن قَبْلِ أَن يَأْتِيَكُمُ ٱلْعَذَابُ ثُمَّ لَا تُنصَرُونَ

dan hendaklah kalian ber-inabah kepada Allah, Rabb kalian. dan hendaklah kalian menyerahkan diri kalian kepada Allah. (Qs. az-Zumar: 54)

yang dimaksud dengan Inabah adalah kembali.

kita diperintahkan ber-inabah (kembali) kepada Allah.

apabila seseorang suatu saat lupa kepada Allah maka hendaklah dia segera ingat dan kembali kepada Allah,

ketika dia merasa menjauh dari Allah subhanahu wa Ta’ala dengan melanggar perintah Nya, melakukan apa yang dilarang , yang diharamkan; dan ini adalah termasuk bentuk penjauhan kepada Allah, maka kita diperintahkan untuk inabah (kembali) kepada Allah.