Skip to content

Bagaimana Mengenal Rabb-mu ?

kemudian beliau mengatakan:

‘apabila ada yang bertanya: bagaimana kamu bisa mengenal Rabb mu? bagaimana cara engkau mengetahui ilmu Alah, kekuasaan Allah? bahwasanya Allah Maha kekal, Maha hidup, Dia mampu melakukan segala sesuatu,’

‘maka katakanlah,’

aku mengenal Rabb ku Allah subhanahu wa Ta’ala, dengan ayat-ayat Nya, dan juga dengan makhluk-makhluk Nya.

yang dimaksud dengan ayat adalah tanda-tanda, yaitu tanda kekuasaan Allah subhanahu wa Ta’ala yang menunjukkan tentang qudrah (kekuasaan) Allah, dan aku mengenal Allah dari makhluk-makhluk yang telah diciptakan Allah, yang sebelumnya tidak ada menjadi ada.

kita mengenal Allah dengan:

  1. tanda-tanda kekuasaan Allah
  2. makhluk-makhluk Nya, dengan apa yang kita lihat yang ada di sekitar kita. dan semua selain Allah adalah makhluk Allah.

apabila seseorang merenungi, mau bertafakur ayat-ayat Allah yang dia lihat, didalam makhluk-makhluk Allah yang dia lihat yang ada disekitar dia; niscaya dia akan mengenal Rabb nya, dan bagaimana ilmuNya, bagaimana qudrah (kekuasaan) Dia yang menjadikan seseorang tunduk dan beriman dengan apa yang datang dari Nya berupa Al-Qur’an dan juga hadits-hadits nabi shalallahu ‘alaihi wassalam.

dan ayat-ayat Allah, tanda-tanda kekuasaan Allah banyak sekali; demikian pula makhluk-makhluk Allah.

Mengenal Allah dengan tanda-tanda kekuasaan Allah

Section titled “Mengenal Allah dengan tanda-tanda kekuasaan Allah”

kemudian beliau mengatakan:

‘dan diantara kekuasaan Allah adalah malam dan juga siang; dan matahari dan juga bulan.’

ini adalah sebagian kecil dari tanda-tanda kekuasaan Allah; yang apabila seseorang mau meluangkan waktunya yang sedikit untuk merenung, memikirkan tentang tanda-tanda kekuasaan ini,

memikirkan malam dan siang, memikirkan perubahan malam dan siang, memikirkan dan merenungi ciptaan Allah yang berupa matahari dan bulan; niscaya dia akan mengenal siapa Allah.

siapa yang menciptakan dia, dan menciptakan ayat-ayat tersebut. Allah menciptakan malam dan juga siang dengan maksud yang agung, bukan dengan sia-sia.

di siang hari, seseorang dengan leluasa melakukan berbagai aktifitas diantaranya adalah bekerja; dijadikan waktu malam hari oleh Allah sebagai waktu yang tenang, yang seseorang melepaskan lelahnya, beristirahat;

dan dengan dijadikan nya waktu siang dan juga malam , seseorang bisa melanjutkan kehidupan nya dengan normal dan baik.

seandainya disana tidak ada malam, dan Allah hanya menjadikan waktu siang saja, maka betapa banyak mudharat bagi manusia, karena tentu lain beristirahat di malam hari dengan beristirahat di siang hari, sebagaimana yang kita coba dan kita rasakan.

seandainya waktu ini hanya siang saja, maka seseorang tidak bisa membedakan satu hari dengan hari yang lain. dan seandainya waktu ini hanya malam saja, maka begitu banyak mudharat yang akan dihadapi dan menimpa manusia, dan betapa listrik yang dikeluarkan selama bertahun-tahun, dan berapa banyak maslahat yang bisa kita lakukan jika waktu hanya malam hari saja; banyak kegiatan/aktifitas yang tidak bisa dilakukan pada malam hari.

tapi Allah dengan rahmat Nya, hikmahNya, dan Dialah yang mengetahui maslahat dan mudharat bagi manusia, menjadikan malam dan juga siang. tidak dijadikan malam terus menerus, dan tidak dijadikan siang terus menerus.

ini menunjukkan tanda-tanda kekuasaan Allah yang mampu merubah siang menjadi malam, dan malam menjadi siang.

Diantara tanda kekuasaan Allah: matahari dan bulan

Section titled “Diantara tanda kekuasaan Allah: matahari dan bulan”

kemudian beliau mengatakan:

‘demikian pula matahari dan juga bulan, termasuk tanda-tanda kekuasaan Allah yang Allah ciptakan untuk maslahat bagi kita. diketahui oleh orang-orang yang mau berpikir dan mau merenungkan tentang tanda-tanda kekuasaan Allah ini.’

bagaimana Allah menciptakan matahari yang begitu besar yang memiliki sinar, yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, bermanfaat bagi kesehatan manusia, bermanfaat bagi tumbuhan; cahaya bermanfaat untuk kegiatan kita sehingga kita tidak memerlukan listrik di siang hari.

dan Allah letakkan matahari di sebuah jarak yang sudah Allah atur sehingga memberikan manfaat yang maksimal bagi manusia, tidak jadikan matahari terlalu dekat dengan bumi, sebab seandainya matahari dekat dengan bumi, maka niscaya yang ada adalah mudharat bagi manusia.

dan Allah tidak jadikan matahari terlalu jauh dengan bumi sehingga tidak bermanfaat bagi manusia. kita lihat bintang yang sangat jauh, meskipun dia bercahaya tetapi manusia tidak mengambil banyak manfaat dari cahaya tersebut. lain dengan cahaya matahari.

tapi Allah subhanahu wa Ta’ala dengan ilmuNya, dengan qudrah Nya, meletakkan matahari di sebuah jarak yang disitu manusia mengambil manfaat dari sinar matahari tersebut.

disini kita mengetahui ilmu Allah, yang mengetahui apa yang telah lalu dan apa yang akan datang; apa yang terbaik bagi manusia; apa yang membuat mudharat bagi manusia.

dan kita mengenal qudrah Allah subhanahu wa Ta’ala. Allah yang sangat berkuasa, yang sangat mampu melakukan segala segala sesuatu; dan Allah gerakkan, Allah atur matahari ini sedemikian rupa setiap hari.

ini menunjukkan bahwa Allah Maha hidup, tidak pernah lalai dari ciptaanNya.

لَا تَأْخُذُهُۥ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ

(Qs. al-Baqarah: 255)

Allah tidak ditimpa ngantuk dan tidak ditimpa tidur,

Dia yang Maha Hidup , yang Maha menegakkan segala sesuatu.

وَلَا يَـُٔودُهُۥ حِفْظُهُمَا

(Qs. al-Baqarah: 255)

dan tidak berat bagi Allah untuk menjaga langit, dan juga bumi

apabila seseorang memikirkan hal ini, niscaya akan mengenal siapa Rabb yang dia sembah

kemudian beliau mengatakan:

‘dan demikian tanda-tanda kekuasaan Allah adalah bulan.’

bagaimana Allah menciptakan bulan dan dia berbeda dengan matahari, karena bulan berupa nur (cahaya), berbeda dengan matahari yang berupa sinar yang membakar.

dan Allah ciptakan bulan dengan hikmah yang banyak, dan setiap hari bulan memiliki ukuran tertentu yang kita lihat; memiliki kedudukan tertentu yang dengannya manusia mengetahui sekarang tanggal berapa, sekarang sudah berpindah bulan, dan apabila mengetahui perpindahan bulan maka mengetahui satu tahun.

maka diantara faedah/manfaat Allah menjadikan bulan menjadi beberapa kedudukan, diantaranya supaya kita mengetahui jumlah tahun, dan juga hisab.

وَقَدَّرَهُۥ مَنَازِلَ لِتَعْلَمُوا۟ عَدَدَ ٱلسِّنِينَ وَٱلْحِسَابَ

(Qs. Yunus: 5)

Allah mentakdirkan bulan memiliki manzilah-manzilah, supaya engkau mengetahui jumlah dari tahun-tahun, dan juga mengetahui perhitungan.

orang yang memiliki hal ini, maka akan semakin menambah keimanan dia, dan ma’rifah dia kepada Allah Subhanahu wa ta’ala.