Tafsir Surat Al-'Ashr
beliau mengatakan,
‘dan dalilnya adalah firman Allah Ta’ala: surat al-Ashr’
بسم الله الرحمن الرحيم
وَالْعَصْرِ
إِنَّ الْإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ
إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
surat yang memiliki 3 ayat dan punya makna yang sangat dalam.
_Demi massa. _ Allah bersumpah dengan apa yang Dia kehendaki, bersumpah dengan massa, dengan matahari, bulan, langit.
namun seorang makhluk tidak boleh bersumpah kecuali dengan nama Allah (mengatakan: billah, wallah)
sesungguhnya manusia (al-insan) berada di dalam kerugian,
al-insan maksudnya an-naas (seluruh manusia).
kecuali (إِلَّا), mereka adalah:
- orang yang beriman
- orang yang beramal sholeh
- saling menasehati dengan kebenaran
- saling menasehati dengan kesabaran.
pertama, beriman
orang yang beriman tidak mungkin bisa beriman kecuali apabila dia mengilmui apa yang dia imani.
bagaimana dia bisa beriman kalau dia tidak mengenal Allah?
bagaimana dia bisa beriman kepada nabi Muhamad kalau dia tidak mengenal siapa nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wassalam.
oleh karena itu firman Allah: الَّذِينَ آمَنُوا ini berisi tentang dorongan berilmu.
kedua, beramal sholeh
وَعَمِلُوا الصَّالِحَات
ini adalah dalil kewajiban untuk beramal.
ketiga, saling bernasehat dengan kebenaran
وَتَوَاصَوْا بِالْحَق
ini adalah dalil tentang dakwah.
seseorang saling berwasiat, saling menasehati satu dengan yang lain untuk berilmu, beramal.
dan ini yang dinamakan dengan dakwah.
keempat, saling berwasiat dengan kesabaran
ini adalah dalil perkara yang ke empat,
الصبر على الأذى فيه
yaitu bersabar di dalam rintangan yang dihadapi dalam menuntut ilmu, beramal dan juga berdakwah.
ucapan imam Syafi’i
Section titled “ucapan imam Syafi’i”kemudian beliau membawakan ucapan imam Syafi’i.
imam Syafii adalah Muhammad ibnu Idris beliau lahir pada tahun 150H dan meninggal tahun 204H.
berkata imam Syafi’i rahimahullah, beliau menafsirkan apa yang ada di dalam surat al-Ashr:
seandainya Allah tidak menurunkan sebuah hujjah untuk makhluk Nya kecuali surat ini, niscaya itu sudah cukup bagi mereka, karena didalam surat al-Ashr ada pondasi-pondasi yang kita sebutkan.
kewajiban untuk menuntut ilmu. dan kewajiban menuntut ilmu mencakup semua perkara, demikian juga beramal, dan disebutkan didalamnya dakwah.disebutkan didalam nya kesabaran.
ini adalah pondasi-pondasi yang apabila dipahami oleh seorang muslim maka ini sudah cukup untuk dia.
ini adalah ucapan imam Syafi’i tentang keutamaan surat al-Ashr ini.
ucapan imam Bukhari
Section titled “ucapan imam Bukhari”kemudian beliau membawakan ucapan imam Bukhari.
imam Bukhari adalah Muhammad ibn Ismail. beliau adalah seorang muhadits, yang memiliki kitab al-bukhari, yang merupakan kitab yang shahih setelah Al-Qur’an, dan beliau meninggal dunia pada tahun 256H.
beliau mengatakan didalam kitabnya shohih al-Bukhari:
bab ilmu itu sebelum ucapan dan amalan.
seseorang sebelum mengucapkan, maka dia harus mengilmui apa yang dia ucapkan. seseorang sebelum beramal maka dia harus mengilmui apa yang dia amalkan. bahwasnya ucapan dan amalan harus ada dasarnya didalam syariat.
dan dalilnya adalah firman Allah Ta’ala:
فَٱعْلَمْ أَنَّهُۥ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا ٱللَّهُ وَٱسْتَغْفِرْ لِذَنۢبِكَ
ketauhilah bahwasanya tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, kemudian memohon ampunlah kepada Allah Ta’ala.
(Qs. Muhammad: 19)
pertama Allah mengatakan, fa’lam. ini adalah dorongan untuk mengilmui, mempelajari, baru setelah itu Allah mengatakan وَٱسْتَغْفِرْ (memohon ampunlah kepada Allah) artinya berilmu dulu baru beramal.
kemudian beliau mengatakan:
‘maka Allah memulai dengan ilmu sebelum mengucapkan dan sebelum perbuatan.’