Skip to content

Empat Perkara Yang Wajib Dipelajari (Bagian 1)

beliau mengatakan:

اعلم رحمك الله.أنه يجب علينا تعلم أربع مسائل

ketahuilah,semoga Allah merahmatimu, sesungguhnya wajib atas kita semua untuk mempelajari 4 perkara.

orang arab jika mengatakan, i’lam menunjukkan bahwasanya apa yang disampaikan setelahnya adalah perkara yang sangat penting, sangat pantas diperhatikan.

hendaknya orang yang mendengarnya, menyiapkan pendengarannya untuk bisa menyimak apa yang bisa disampaikan.

kemudian beliau mengatakan:

رحمك الله semoga Allah merahmatimu

mendoakan bagi setiap yang membaca, mendengar. di doakan rahmat dan kasih sayang Allah.

dan ini adalah adab seorang mu’alim yang mengajarkan kepada muridnya, kepada orang lain, supaya mendoakan kebaikan bagi orang yang ingin diajarkan. di doakan dengan rahmat, maghfiroh, dan juga kebaikan-kebaikan yang lain, yang demikin akan menambah keikhlasan seseorang dan akan menambah kasih sayang diantara keduanya, baik yang mengajarkan maupun yang diajarkan.

wajib bagi kita semua untuk mempelajari 4 perkara.

yang dimaksud dengan wajib, artinya masing-masing dari kita tidak ada udzur untuk meninggalkannya. apabila seseorang melakukan nya, dia mendapat pahala; dan apabila meninggalkan, dia berdosa. mempelajari 4 perkara ini.

ilmu tidak semuanya wajib. disana ada ilmu fadhu ‘ain: wajib bagi seluruh muslim dan muslimat untuk mempelajarinya, seperti mengilmui tentang iman, mengilmui tentang thoharoh, mengilmui tentang sholat 5 waktu. karena sholat 5 wajib itu kewajiban untuk semuanya, tidak mungkin seseorang tidak bisa menjalankan sholat 5 waktu kecuali dia mengilmui bagaimana melakukan sholat 5 waktu tersebut.

dan ada ilmu fardhu kifayah: apabila sudah ada sebagian kaum muslimin sudah mempelajari maka tidak wajib bagi yang lain untuk mempelajari ilmu tersebut, misalnya tentang ilmu faraid (pembagian waris). apabila sudah ada sebagian yang mempelajari, mendalami; maka tidak diharuskan seluruh kaum muslimin untuk mempelajari ilmu ini.

dan perkara atau ilmu yang sunnah (dianjurkan), yang apabila diketahui maka ini baik dan afdhol; dan apabila tidak dipelajari/diketahui, maka seseorang tidak berdosa karena tidak mempelajari ilmu tersebut.

disini kata beliau, wajib bagi kita untuk mempelajari 4 perkara:

  1. al ‘ilmu (العلم)

wajib bagi kita untuk mengetahui ilmu. yaitu mengilmui ma’rifatullah (mengenal Allah), mengenal nabi Nya, dan mengenal agama islam dengan dalil-dailnya.

  1. al ‘amalu bihi (العمل به)

mengamalkan ilmu yang kita pelajari.

kalau kita sudah mengenal Allah, bagaimana hakNya; dan kita mengenal nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wassalam dan apa haknya; dan mengenal agama islam, apa pondasinya, apa yang dimaksud dengan rukun islam, rukun iman, maka kewajiban yang kedua adalah mengamalkan.

karena yang dimaksud dari belajar adalah mengamalkan ilmu yang dipelajari bukan hanya sekedar dipelajari, akan tetapi tujuan utama adalah diamalkan.

ilmu yang tidak diamalkan seperti (kata ulama) pohon yang tidak berbuah.

  1. berdakwah kepada ilmu dan amal ini

apabila seorang muslim sudah mengetahui kemudian sudah mengamalkan di kehidupan sehari-hari, dan kita merasakan manfaatnya mengenal Allah, nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wassalam, mengenal agama Islam, maka hendaknya kita menyampaikan ini kepada orang lain, yang mungkin sebagian diantara mereka yang belum mempelajari tentang mengenal Allah, mengenal nabi, mengenal agama islam, apalagi mengamalkan.

dan ini sebagai tanda cinta seorang saudara sebagaimana sabda nabi shalallahu ‘alaihi wassalam:

لا يؤمن أحدكم حتى يحب لأخيه ما يحب لنفسه

tidak beriman salah seorang diantara kita sampai dia mencintai untuk saudaranya apa yang dia cintai untuk dirinya sendiri,

sebagaimana kita senang mengenal Allah, mengenal nabi, mengenal agama islam, dan dengannya kita selamat di dunia dan akhirat, maka kita berusaha untuk menjadikan saudara kita juga berbahagia. mencintai untuk saudara kita apa yang kita cintai untuk diri kita sendiri.