Skip to content

Tafsir Basmalah

sebelum beliau memulai dengan 3 landasan utama, sebelumnya beliau memberikan muqadimah dari kitab ini, pembukaan yang sangat bermanfaat.

beliau menyebutkan di awal muqadimah nya tentang tafsir dari surat al-Asr.

beliau mengatakan:

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

dengan menyebut nama Allah ar-Rahmaan ar-Rahiim

disini beliau memulai kitabnya dengan basmallah karena mengikuti Allah ketika memulai kitab Nya (Al-Qur’an) dengan basmallah,

demikian mengikuti apa yang dilakukan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam ketika beliau mengirim surat-surat dakwah kepada sebagian raja-raja, penguasa yang ada di zaman beliau shalallahu ‘alaihi wassalam, beliau memulai dengan basmallah

dan ba’ di dalam kalimat bismillah, ini adalah ba’ al-isti’anah, ba’ yang isinya memohon pertolongan kepada Allah Subhanahu wa ta’ala

bismillah, ismullah, maksudnya adalah nama-nama Allah.

ism adalah mufrod di dalam bahasa arab, yaitu kalimat/kata yang tunggal. apabila di sandarkan maka ini adalah mencakup seluruh nama, jadi tidak hanya mencakup satu nama Allah saja, tapi mencakup seluruh nama Allah yang disebut dengan al asmaul husna,

bukan hanya lafzhul jalaalah, yaitu Allah,

bukan hanya ar-Rahmaan,

bukan hanya ar-Rahiim,

tapi seluruh nama Allah.

lafzhul jalaalah, yaitu Allah, adalah nama yang paling a’dhom (yang paling besar), dimana nama-nama yang lain disandarkan kepada lafzhul jalaalah ini.

seseorang mengatakan ar-Rahmaan adalah nama diantara nama-nama Allah, dan tidak mengatakan: Allah adalah nama diantara nama-nama ar-Rahmaan,

dan lafzhul jalaalah, الله (Allah); berasal dari الإله (al-ilah) atau al-uluhah, yang artinya ibadah.

Allah artinya المألوه (al-ma’luh), yang artinya المعبود (al-ma’bud), yaitu yang di sembah.

وَهُوَ ٱللَّهُ فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَفِى ٱلْأَرْضِ

Dia lah Allah yang disembah baik yang di langit maupun yang di bumi. (Qs. al-An’am: 3)

di langit disembah oleh malaikat, dan di bumi di sembah oleh orang-orang yang beriman.

ar-Rahmaan yang artinya adalah yang maha Penyayang, diambil dari kata rahmah (kasih sayang) tidak boleh makhluk memiliki nama ar-Rahmaan, yang mengandung sifat rahmah, demikian pula ar-Rahiim yang artinya maha penyayang, dan Allah memiliki sifat rahmah.

dan perbedaan antara ar-Rahmaan dan ar rahim, diantaranya disebutkan oleh para ulama,

  • bahwasanya ar-Rahmaan mengandung sifat rahmah yang menyeluruh untuk seluruh makhluk Nya, termasuk untuk orang-orang kafir. mereka mendapatkan rezeki, makanan, minuman, harta, rezeki anak, istri.

ini semua adalah bagian dari rahmat Allah suhhanahu wa Ta’ala, bukan khusus untuk orang yang beriman.

  • adapun ar-Rahiim mengandung sifat rahmah yang khusus untuk orang-orang beriman, seperti misalnya hidayah (petunjuk kepada jalan yang lurus), nikmat keimanan, nikmat beramal sholeh,

oleh karena itu Allah berfirman

وَكَانَ بِٱلْمُؤْمِنِينَ رَحِيمًا

dan Allah subhanahu wa Ta’ala rahiim kepada orang yang beriman. (Qs. al-Ahzab: 43)