Biografi Singkat Penulis
judul kitab ini : al ushulu ats tsalatshah wal adilatuha,
artinya, 3 landasan utama dan dalil-dalil nya. dikarang oleh syekh Muhammad bin Abdul Wahhab at Tamimi rahimahullah.
3 Landasan utama
Section titled “3 Landasan utama”kitab ini sebagaimana judulnya, al ushulu ats tsalatshah wal adilatuha, yang artinya 3 landasan utama.
yang dimaksud dengan 3 landasan disini:
- ma’rifatullah
- ma’rifatun nabi shalallahu ‘alaihi wassalam
- ma’rifatul dinnil islam
inilah yang dimaksud dengan al ashuluts tsalatshah (3 landasan utama) yang ingin disampaikan oleh pengarang didalam kitab ini.
Keutamaan mengenal 3 perkara ini
Section titled “Keutamaan mengenal 3 perkara ini”didalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh imam Ahmad, abu Daud, dan juga yang lain, dan ini adalah hadits yang shohih, yaitu hadits al-bara’ ibnu azib radhiyallahu ‘anhu,
dimana didalam hadits ini, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam menceritakan tentang kisah seseorang atau setiap manusia ketika meninggal dunia,
- bagaimana dia dicabut nyawanya oleh malaikat,
- bagaimana nyawanya dibawa ke atas kemudian dikembalikan ke bumi,
- kemudian akan datang 2 malaikat yang bernama munkar dan nakir, yang akan bertanya kepada orang tersebut tentang 3 perkara , baik orang tersebut adalah orang yang mukmin/muslim maupun orang yang kafir, atau bahkan seorang yang munafik sekalipun,
akan ditanya 3 perkara ini:
- pertama ditanya tentang man rabbuka (siapa Rabbmu).
- kedua, ditanya tentang man dinuka (apa agamamu)
- ketiga, ditanya tentang siapa nabi mu.
setiap diri kita akan ditanya tentang 3 perkara ini kecuali yang memang telah dikecualikan oleh dalil
apabila dia adalah seorang muslim yang selama hidupnya mengenai Allah, menunaikan hak- Nya; mengenal nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wassalam, menunaikan hak beliau sebagai seorang rasul; mengenal agama islam, menjalankan perintahNya menjauhkan larangan Nya, maka diharapkan orang seperti ini mendapatkan taufik dan kemudahan dari Allah menjawab pertanyaan 2 malaikat ini,
akan mengatakan, Rabb ku adalah Allah, nabi ku adalah Muhammad, dan agamaku adalah agama islam.
namun apabila dia selama di dunia termasuk orang yang kufur, mengingkari Allah, mengingkari nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wassalam dan berpaling dari memeluk agama Islam seperti orang kafir, maka dia tidak akan mendapatkan taufik untuk bisa menjawab 3 pertanyaan ini
demikan pula, orang munafik yang menampakkan keislaman dan menyembunyikan kekufuran didalam hati mereka. mereka menampakkan keislaman diantara manusia, mengucapkan kalimat la ilaha ilallah, muhammad rasulullah secara lisan (dhohir), akan tetapi didalam batinnya dia mengingkari ini semua, jika demikian keadaannya tidak akan bisa menjawab pertanyaan di alam kubur (fitnah kubur).
sebagaimana yang dikabarkan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam ketika orang munafik ditanya, mereka mengatakan, ‘hah…hah..’ (tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut). padahal didunia mengucapkan laa ilaha ilallah sebagaimana orang Islam mengucapkan laa ilaha ilallah; dan dia di dunia mengucapkan Muhammadurrasulullah, sebagaimana orang-orang Islam mengucapkan ucapan Muhammadu Rasulullah; akan tetapi tidak mengucapkan ucapan tersebut dengan ikhlas , tetapi hanya secara dhohir (lisan) tanpa diyakini di dalam hati nya.
oleh karena itu tidak heran mualif (pengarang) mengarang sebuah kitab yang ringkas yang mudah dipahami oleh semua, baik orang yang awam, seorang penuntut ilmu, apalagi seorang ulama; dengan harapan masing-masing dari kita baik muslim mapun muslimah bisa mempersiapkan diri untuk bisa menjawab pertanyaan di alam kubur yang dinamakan dengan fitnah kubur, menjawab dengan baik dan benar.
Tentang Pengarang
Section titled “Tentang Pengarang”dan Syeikh Muhammad bin Abdul Wahhab, beliau adalah seorang yang gigih didalam dakwahnya,
beliau lahir di daerah Jazirah arab yang dinamakan dengan Huyainah tahun 1115 H,
dan beliau menuntut ilmu agama dimulai dari keluarganya karena bapak beliau juga seorang ulama,
dan sudah menghfal Al-Quran ketika beliau berumur 10 tahun,
kemudian melanjutkan mempelajari ilmu-ilmu yang lain, bersimpuh dihadapan ulama yang berada di najed maupun di hijjaz, kota Mekkah, kota Madinah, datang kepada mereka, menurut ilmu kepada mereka, termasuk diantaranya berguru kepada seorang muhaddits di kota Madinah ini yaitu syeikh Muhammad al Hayyah as sindi rahimahullah , kemudian ulama-ulama yang lain,
kemudian setelah itu beliau memulai dakwahnya,
- mengajar ilmu agama,
- mengajak manusia untuk kembali kepada Allah, kembali kepada agama Allah,
- mengarang banyak kitab-kitab yang bermanfaat, diantara adalah kitabbut tauhid, al qawaidul arba’, al utsuluts tsitah, usulul iman, adabu masi ilash sholah, kafsyu syubhat. dan termasuk diantaranya adalah kitab yang insya allah akan kita pelajari yaitu al ushulu ats tsalatshah wal adilatuha (3 landasan utama dan juga dalil-dalil nya)
dan beliau meninggal dunia pada tahun 1206 H.