Skip to content

76: Wafat dan Agama Islam akan Tetap Ada

beliau mnengatakan

ودينه باقٍ

agama beliau shallallahu alaihi wassalam akan terus ada.

kenapa disebutkan dinuhu دينه باقٍ (agama nya terus ada)?

apa hubungannya kalimat ini dengan kematian nabi shallallahu alaihi wassalam.

seperti kita tahu bahwasanya agama ini yang membawa adalalh rasulullah shallallahu alaihi wassalam. risalah ini yang membawa beliau. ketika beliau shallalllahu alahi wassalam dipanggil Allah, apakah berarti agama ini hancur? apakah risalah ini akan menjadi pudar/rusak? dan akan segera terkubur, sebagaiamna dikuburnya rasulullah shallallahu alaihi wassalam yang membawa risalah ini?

maka beliau menekankan disini, ودينه باقٍ

nabi memang meninggal dunia, tapi agama yang beliau bawa akan terus ada

beliau meninggal dunia sebagaimana yang lain, tapi agama yang beliau bawa tidak akan rusak/binasa, tapi agama beliau adalah agama yang باقٍ (akan terus ada). terus ada dijaga Allah, karena Allah, Dia telah berjanji menjaga agama ini.

Allah menjaga sumbernya. karena agama ada sumbernya, yaitu al-Qur’an dan as-Sunnah. kalau sumbernya dijaga, maka agama tersebut akan terjaga.

إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ

(Qs. al-Hijr: 9)

sesungguhnya Kami telah menurunkan adz dzikr (al-Qur’an) dan sesungguhnya Kami akan menjaga Al-Qur’an.

kalau al-Qur’an sebagai sumber syariat islam,

مَّا فَرَّطۡنَا فِی ٱلۡكِتَـٰبِ مِن شَیۡءࣲۚ

(Qs. al-An’am: 38)

Kami tidak meninggalkan sedikitpun didalam al-Qur’an

semuanya ada. diterangkan oleh Allah. dan Allah jaga al-Qur’an.

dan as-sunnah. juga dijaga oleh Allah. sebagaimana Allah menjaga Al-Qur’an, sampai sekrang tidak ada ada yang bisa mengubah al-Qur’an. seandainya disana ada orang yang mau mengubah meskipun satu huruf niscaya akan kelihatan dan akan dinampakkan oleh Allah.

Allah mudahkan orang membaca al-Qur’an. dan dari generasi ke generasi, ribuan bahkan tidak sedikit orang bisa menghafal al-Qur’an. dan ini penjagaan dari Allah.

Seandainya di sana ada orang yang salah atau orang yang sengaja merubah Al-Qur’an, pasti di sana ada orang yang siap untuk membongkar usaha tersebut sampai sekarang dan sampai hari kiamat.

maka Al-Qur’an adalah al-Qur’an, tidak ada yang diubah. Yang kita baca hari ini, itulah yang dibaca oleh Rasulullah shallallahu alaihi wassalam di zaman Beliau, karena yang menanggung untuk menjaga Al-Qur’an adalah Allah

As-Sunnah juga demikian, karena As-Sunnah adalah fungsinya untuk menerangkan apa yang ada di dalam Al-Qur’an. Allah menjaga Al-Qur’an baik lafadznya maupun maknanya, dua-duanya dijaga oleh Allah.

Yang menjelaskan makna yang ada di dalam Al-Qur’an adalah sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wassalam.

لِتُبَيِّنَ لِلنَّاسِ مَا نُزِّلَ إِلَيۡهِمۡ

(Qs. an-Nahl: 44)

Keterangan-keterangan (mukjizat) dan kitab-kitab. Dan Kami turunkan kepadamu Al Quran, agar kamu menerangkan pada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan,

Makanya kalau Al-Qur’an dijaga oleh Allah baik lafadz maupun maknanya, berarti Allah juga menjaga hadits-hadits Nabi shallallahu alaihi wassalam. Para ulama menjelaskan,

Termasuk penjagaan terhadap Al-Mubayyan yaitu Al-Qur’an, adalah penjagaan terhadap Al-Mubayyin, yaitu yang menjelaskan Al-Qur’an” yaitu sunnah Nabi shallallahu alaihi wassalam

Makanya yang menghafal hadits-hadits Nabi juga banyak, ratusan ribu hadits tapi ada ulama-ulama yang Allah ciptakan mereka, Allah berikan mereka kemampuan untuk menghafal seperti Imam Ahmad, Al-Bukhari, Muslim, Syu’bah, Sufyan Ats-Tsauri, dan seterusnya sebagaimana mereka menghafal Al-Qur’an, mereka juga menghafal hadist.

Dan tidak ada orang yang berusaha untuk memalsu hadist Nabi shallallahu alaihi wassalam kecuali pasti dibongkar oleh para ulama. Dijaga sampai sekarang hadist-hadist Nabi shallallahu alaihi wassalam . Kalau sumbernya ini dijaga oleh Allah maka agama ini akan dijaga oleh Allah dan seterusnya.

ودينه باقٍ

Beliau meninggal dunia seperti yang lain tapi Allah yang akan menjaga agama Beliau.

Oleh karena itu kita berperan atau tidak, Allah akan menjaga agama ini. Antum malas atau tidak dalam menuntut ilmu, Allah akan menjaga agama ini. Kalau Antum tidak mau berperan, Allah akan mendatangkan orang-orang yang siap berkorban, siap berdakwah. Allah menjaga dengan mereka agama ini.

Agama tidak butuh dengan kita, tapi kita yang butuh terhadap agama.

Kita harus memiliki peran bagaimana kita berusaha menjadikan Allah menjadikan kita memiliki peran di dalam agama ini. Baik peran dalam menyampaikan ilmu atau peran di dalam kalau kita memiliki harta, atau kita memiliki jabatan,

maka hendaklah kita berusaha untuk menolong agama Allah ini sesuai dengan kemampuan kita masing-masing.

Dan waktu kita hanya sebentar di dunia ini.

Manfaatkan umur yang tinggal sedikit ini. Bagaimana kita punya peran di dalam agama Allah, dalam menyebarkan agama Allah sesuai dengan kapasitas kita masing-masing, sehingga kita keluar dari dunia ini dalam keadaan kita punya peran di dalam tertolongnya agama Allah