Skip to content

Landasan Ketiga Ma'rifatu Nabiyyikum Muhammad - Misi Utama diutusnya Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam - bagian 1

apa yang Beliau bawa. apa misi Beliau. ini merupakan ma’rifatu nabi (mengenal apa yang menjadi misi nabi tersebut)

beliau mengatakan,

Allah mengutus Beliau dengan peringatan dari kesyirikan dan berdakwah kepada tauhid.

Allah mengutus Beliau dengan 2 perkara ini:

  • pertama, mengutus beliau untuk mengingatkan manusia dari kesyirikan. ini adalah tujuan utama diutusnya nabi shallallahu ‘alaihi wassalam sebagaimana ini adalah tujuan diutusnya para nabi dan juga para rasul sebelum Beliau shallallahu ‘alaihi wassalam.

karena asalnya manusia berada diatas tauhid. ini adalah fitrah.

فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا ۚ فِطْرَتَ ٱللَّهِ ٱلَّتِى فَطَرَ ٱلنَّاسَ عَلَيْهَا

Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah di atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. (Qs. ar-Rum: 30)

وَإِنِّى خَلَقْتُ عِبَادِى حُنَفَاءَ

dan sesungguhnya Aku telah menciptakan hamba-hambaKu dalam keadaan mereka ini hunafa

makna hunafa = hanif, muwahid, muqbil alallah

Allah ciptakan para hambaNya asalnya mereka dalam keadaan bertauhid. kemudian setelah itu dia menjadi musyrik disebabkan oleh الشَّيَاطِينُ, kemudian memalingkan mereka dari agama mereka (at tauhid)

karena ada sebagian orang, dan tentunya orang-orang kafir yang sok peneliti, profesor; menurut penelitan dia, manusia itu dahulu awalnya adalah musyrikin atau tidak mengenal pencipta,

kemudian setelah itu dirinya berkembang, mencari sesuatu yang lebih kuat, yang lebih kuasa daripada dia. ada yang melihat matahari kemudian menyembah matahari, ada yang melihat bintang akhirnya menyembah bintang,

kemudian berkembang lagi, mereka membanding-bandingkan. mana yang lebih sakti antara bintang dan matahari.

kemudian dia berkembang lagi, akhirnya menyembah kepada yang menciptakan perkara-perkara (benda-benda) tadi. kemudian akhirnya menurut penelitian dia, akhirnya manusia menyembah tuhan.

maka ini adalah menyelisihi dalil. bahkan Allah menciptakan manusia awalnya sebagai muwahidin. syirik ini adalah terjadi setelah itu.

karena syirik terjadi setelah itu, maka nabi dan juga para rasul, diutus untuk mengembalikan mereka diatas al-hanifiyah.

diutus untuk mengembalikan manusia dari jalan yang menyimpang kepada jalan yang lurus. mengingatkan mereka tentang menyekutukan Allah (kesyirikan).

ويدعو إلى التوحيد

  • kedua, dan kemudian mendakwahkan mereka tentang tauhid.

mengingatkan mereka tentang kesyirikan, dan mendakwahkan mereka untuk kembali kepada tauhid, yang merupakan asal dan fitrah dari manusia.

inilah inti dari dakwahnya rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam.

tahdzir dari kesyirikan. itu adalah nafi. dan dakwah kepada tauhid. itu adalah itsbat.

النذارة عن الشرك

ini adalah makna nafi, menafikan segala sesembahan selain Allah

ويدعو إلى التوحيد

ini adalah itsbat, yaitu menetapkan Allah sebagai satu-satunya sesembahan.

dan inilah makna dari kalimat laa ilaha ilallah. dengannya lah Beliau di utus, dan para nabi juga para rasul sebelumnya sama; diutus Allah subhanahu wa ta’ala untuk mendakwahkan manusia kepada tauhid ini.

Allah mengatakan,

وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِى كُلِّ أُمَّةٍ رَّسُولًا أَنِ ٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ وَٱجْتَنِبُوا۟ ٱلطَّٰغُوتَ

Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu” (Qs. an-Nahl: 36)

sebagaimana Allah بَعَثۡ nabinya shallallahu ‘alaihi wasallam untuk mengingatkan kepada tauhid, maka demikianlah Allah subhanahu wa ta’ala juga mengutus para nabi dan rasul sebelumnya,

وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِى كُلِّ أُمَّةٍ رَّسُولًا أَنِ ٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ وَٱجْتَنِبُوا۟ ٱلطَّٰغُوتَ

sama didalamnya ada

النذارة عن الشرك ويدعو إلى التوحيد