Skip to content

Landasan Ketiga Ma'rifatu Nabiyyikum Muhammad - Muqadimah Kadar Keimanan Mengenal Rasulullah

pondasi yang ketiga.

semua maklumat, kalau kita cermati, juga kembali kepada ma’rifatullah, ma’rifatu dinnul islam, dan juga ma’rifatu an nabi shallallahu ‘alaihi wassalam.

Ma’rifatu nabiyyikum muhammad (mengenal nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wassalam).

Section titled “Ma’rifatu nabiyyikum muhammad (mengenal nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wassalam).”

ini adalah bab mengenal orang yang telah diutus oleh Allah kepada kita untuk mengajarkan ibadah kepada kita. karena beliau menyebutkan ibadah dan keutamaan ibadah sebelum menyebutkan ma’rifatullah, ma’rifatu dinnul islam, ma’rifatu nabi.

bahwa as Shuluts Tsalatsah ini langsung berkaitan dengan ibadah.

  • mengenal Allah adalah mengenal ma’bud, yaitu mengenal siapa yang diibadahi.

  • mengenal agama islam adalah mengenal bagaimana cara beribadanya. yaitu ibadah kepada Allah ada amalan dhohir, ada amalan batin. harus ada muraqabah, musyahadah.

  • mengenal orang yang telah diutus oleh Allah mengajari kita tata cara beribadah. harus kita kenal. jika tidak mengenal orang yang mengajari tata ibadah tersebut, dikhawatirkan menganggap orang yang bukan utusan sebagai utusan. menganggap itu dari Allah, padahal bukan dari Allah.

dan ini hukumnya wajib, yaitu mengenal siapa orang yang diutus oleh Allah.

Kadar Keimanan Mengenal Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam

Section titled “Kadar Keimanan Mengenal Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam”

yang perlu dipahami, bahwasanya ada kadar yang wajib didalam mengenal nabi shallallahu ‘alaihi wassalam:

  • pertama, mengetahui nama beliau. ini kadar menimal. nama beliau adalah Muhammad. jika mengenal namanya ahmad, juga boleh.

karena muhammad dan ahmad adalah nama beliau.

muhammad artinya sering dipuji. ahmad ini adalah …, artinya orang yang paling terpuji.

jika tidak tahu namanya, maka dia tidak memiliki kadar yang minimal

  • kedua, mengenal bahwasanya beliau adalah hamba Allah dan juga rasulNya.

beliau adalah seorang hamba, artinya tidak disembah. beliau adalah hambaNya Allah, dan dia adalah seorang rasul (utusan Allah).

  • ketiga, mengenal bahwa apa yang beliau bawa adalah benar

  • keempat, mengenal bahwa kebenaran beliau ditunjukkan oleh Al-Qur’an

sebagaimana telah berlalu:

..syahida

kalau kita ingin mengenalkan orang, apalagi dihadapan orang awam, maka inilah minimal yang kita sampaikan.

apakah ada keharusan untuk menghafal nasab beliau shallallahu ‘alaihi wassalam?

Section titled “apakah ada keharusan untuk menghafal nasab beliau shallallahu ‘alaihi wassalam?”

muhammad bin abdil muthalib bin hasyim bin abdil manaf bin khusoy bin kilaf bin manaf, sampai kepada ismail bin ibrahim

maka ini bukan termasuk kewajiban. jangan sampai kita mengharuskan kepada meereka sesuatu yang tidak harus.

mengenal bapaknya saja tidak harus

dan apa yang beliau sampaikan, seperti umur, beliau dari orang arab, keturunan ismail, ini tidak termasuk kadar yang wajib. ini termasuk kadar yang tambahan.

orang yang cinta kepada sesuatu, dan kecintaan dia adalah kecintaan yang benar, maka dia akan rindu, dan ingin banyak tahu tentang sesuatu yang dicintai tersebut.

semakin dia senang, cinta terhadap sesuatu maka dia akan semakin ingin mengetahui tentang sesuatu tersebut. ini kalau mahhamd nya adalah mahabah yang sholihoh.

maka tentunya cinta kita kepada rasulullah, kalau kecintaan tersebut adalah kecintaan yang shodiqoh, akan membawa kita untuk berusaha mengenal beliau shallallahu ‘alaihi wassalam. mengenal biografi beliau, siapa bapaknya, dimana beliau dilahirkan, berapa umur beliau.

semakin dia mengetahui tentang maklumat dan info tentang orang yang sangat dia cintai tersebut, maka akan semakin bertambah keimanan didalam hatinya.