Skip to content

99: Poin-poin Penutup: Lima Pembesar Thaghut

Kemudian Syaikh mengatakan,

والطواغيت كثيرون

Dan thaghut-thaghut ini banyak, baik dari ma’budaat au mathbu’aat au mutha’aat (sesuatu yang disembah atau diikuti atau ditaati) ini banyak,
ورؤوسهم خمسةٌ

tapi yang menjadi رؤوس, yang menjadi kepala diantara thaghut-thaghut tadi adalah lima,

berarti mereka ini adalah kepala kepalanya طواغيت. Kita diperintahkan untuk menjauhi mereka baik yang رؤوس maupun yang bukan رؤوس kita diperintahkan untuk menjauhi mereka,

وَاجْتَنِبُواْ الطَّاغُوتَ

Hendaklah kalian menjauhi thaghut, baik yang ro’is maupun yang bukan ro’is.

Tapi di sini beliau karena nushah beliau, beliau memberikan peringatan kepada kita tentang رؤوس nya menunjukkan bahwasanya lima رؤوس طواغيت inilah yang paling berbahaya.

ورؤوسهم خمسةٌ

Kepala-kepala mereka adalah ada 5
إبليس لعنه الله

dan dia adalah ro’isu ru’us, kepalanya kepala-kepalanya طواغيت tadi.

Dan tidaklah thaghut-thaghut yang lain menjadi thaghut, kecuali karena disimpangkan oleh iblis. Jadi dia yang menjadikan yang lain ini menjadi thaghut. Yang membisikkan kepada orang yang diulama’kan, yang di‘alimkan, sehingga dia ridho untuk dimaksumkan, iblis yang membisikkan kepadanya.

Yang menjadikan seorang amir umaro’ ditaati di dalam kemaksiatan dan dia ridho ditaati dalam kemaksiatan ini juga iblis. Maka dia adalah yang paling berbahaya, oleh karena itu dijadikan di sini yang pertama.

إبليس لعنه الله

Iblis, semoga Allah subhanahu wa ta’ala melaknat dia. Semoga Allah melaknat dia, yaitu menjauhkan dia dari rahmat Allah subhanahu wa ta’ala.

yang kedua: orang yang disembah sedangkan dia dalam keadaan ridho, yaitu ridho untuk disembah

Section titled “yang kedua: orang yang disembah sedangkan dia dalam keadaan ridho, yaitu ridho untuk disembah”

Kemudian yang kedua,

ومن عبد وهو راض

Dan orang yang disembah sedangkan dia dalam keadaan ridho, yaitu ridho untuk disembah. Dia disembah, tidak mengajak kepada manusia, disembah kemudian dia senang, gembira dan bahagia ketika disembah oleh manusia, maka ini adalah thaghut.

ومن ادَّعى شيئاً من علم الغيب

yang ketiga: Dan orang yang mengaku mengetahui tentang ilmu yang ghaib, masuk di dalamnya peramal karena dia mengaku mengetahui ilmu yang ghaib di masa yang akan datang, peramal dengan berbagai jenisnya.

Section titled “yang ketiga: Dan orang yang mengaku mengetahui tentang ilmu yang ghaib, masuk di dalamnya peramal karena dia mengaku mengetahui ilmu yang ghaib di masa yang akan datang, peramal dengan berbagai jenisnya.”
  • Kadang ada orang meramal dengan melihat bintang, pura-pura dia melihat bintang, demikian dan demikian, atau tanggal lahir seseorang dan diketahui dia bintang apa maka kemudian dia berbicara kamu akan demikian dan demikian, atau
  • orang yang meramal dengan melihat mangkok, datangkan mangkok kemudian dia pura-pura melihat disitu ada gambarnya dan seterusnya, atau
  • dia meramal pura-pura melihat tangan, dilihat tangannya, garisnya, atau dia meramal dengan membuat garis-garis di atas tanah kemudian setelah itu entah bagaimana kalau misalnya dihilangkan kemudian tersisa 3 berarti demikian, kalau tersisa 5 maka demikian.

Ini cara orang menipu manusia banyak, padahal intinya sebenarnya dia tidak tahu ilmu yang ghoib cuma bergaya saja, pura-pura melihat sesuatu, oh kamu berarti nanti demikian, seakan-akan ada hubungannya antara mangkok dengan apa yang terjadi di masa yang akan datang, antara garis-garis tadi dengan apa yang terjadi di masa yang akan datang, padahal tidak ada apa-apanya.

Orang yang mengaku dia mengetahui ilmu yang ghoib maka dia termasuk thaghut karena tidak ada yang mengetahui ilmu yang ghoib kecuali Allah subhanahu wa ta’ala

Allah subhanahu wa ta’ala mengatakan,

عَٰلِمُ ٱلۡغَيۡبِ فَلَا يُظۡهِرُ عَلَىٰ غَيۡبِهِۦٓ أَحَدًا ٢٦ إِلَّا مَنِ ٱرۡتَضَىٰ مِن رَّسُولٖ الجن:26-27

Dan Allah subhanahu wa ta’ala mengatakan,

قُل لَّا يَعۡلَمُ مَن فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ ٱلۡغَيۡبَ إِلَّا ٱللَّهُۚ [ النمل:65

Katakanlah tidak ada yang mengetahui siapa yang ada di langit maupun siapa yang ada di bumi ٱلۡغَيۡبَ, perkara yang ghoib, kecuali Allah subhanahu wa ta’ala

Maka kalau ada orang yang mengaku dia mengetahui ilmu yang ghoib jelas dia adalah pendusta dan dia telah mendustakan Al-Quran, karena Al-Quran berisi tidak ada yang mengetahui ilmu yang ghoib kecuali Allah subhanahu wa ta’ala.

Yang keempat: orang yang mengajak manusia untuk beribadah kepada dirinya

Section titled “Yang keempat: orang yang mengajak manusia untuk beribadah kepada dirinya”

ومن دعا الناس إلى عبادة نفسه

Orang yang mengajak manusia untuk beribadah kepada dirinya.

Kalau yang tadi, dia sudah disembah dan dia ridho meskipun dia tidak mengajak maka dia thaghut. Ada orang yang menyembah dirinya meskipun dia tidak mengajak dan dia ridho maka dia thaghut.

Adapun yang ke empat, orang yang mengajak manusia untuk beribadah kepada dirinya, berhasil atau tidak berhasil, kalau dia mengajak manusia beribadah kepada dirinya maka dia adalah thaghut.

Mungkin dia koar-koar mengajak manusia untuk beribadah kepada dirinya ternyata tidak ada yang beribadah kepada dirinya maka dia adalah thaghut.

Hanya sekedar mengajak itu sudah thaghut.

yang kelima: yang berhukum dengan selain hukum Allah

Section titled “yang kelima: yang berhukum dengan selain hukum Allah”

ومن حكم بغير ما أنزل الله

Dan barangsiapa yang berhukum dengan selain hukum Allah subhanahu wa ta’ala.

Ini juga termasuk thaghut apabila dia berhukum dengan selain hukum Allah dan meyakini bahwasanya hukum tersebut lebih baik daripada hukum Allah, maka dia adalah thaghut.

Maka ini adalah lima perkara yang disifati oleh Syaikh rahimahullah bahwasanya mereka adalah رؤوس الطَّاغُوت.